PALU - Forum Warga Korban Likuifaksi Petobo di Camp
Pengungsi Warga Petobo (perempatan Petobo Atas) yang diwakili oleh sejumlah
warga menggelar aksi bentang spanduk bertuliskan “Pak Wapres, Kami Butuh Air,
Air, Air…!” Dipinggiran jalan depan camp.
Aksi sederhana tanpa pengeras suara ini digelar terkait
dengan adanya kunjungan kerja Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ke lokasi hunian
sementara (Huntara), Minggu 11/11/2018, dengan tujuan agar Wapres yang sedang
berkunjung dapat membaca tulisan yang ada di spanduk.
Sayangnya, puluhan warga korban yang sedari pagi bersiap
menunggu kedatangan Wapres di Pengungsian, harus menelan kekecewaan dikarenakan
adanya pelarangan dari pihak keamanan.
Paspampres yang melakukan pengawalan atas kunjungan tersebut
meminta kepada warga untuk menutup spanduk tersebut dengan argumentasi bahwa
bentangkan spanduk, tidak sesuai SOP Kunjungan Kerja Wapres.
“Kami tidak memahami SOP kunjungan kerja Wapres yang mana
yang dimaksud,” ungkap Yahdi Basma, Ketua Forum.
Yahdi memaparkan, para warga yang melakukan aksi bentang
spanduk dihardik oleh salah satu petugas dengan berpakaian sipil yang diduga
paspampres (intel), dan memerintahkan untuk melipat spanduk tersebut.
“Lipat paksa spanduk nya…!, hardik paspampres itu,” papar
Yahdi.
Ditambahkan, paspampres (intel) itu bukan hanya sekedar
menghardik warga, namun juga memaksa warga untuk melipat spanduk namun warga
bertahan dan tetap membentangkan spanduk.
Walhasil, saking enggannya redaksi spanduk dibaca Wapres,
puluhan Paspampres (Intel) dan satpol PP lalu melakukan barikade dengan cara
berjejer didepan spanduk yg di pegang warga.
“Mereka berdiri berbaris dengan ketat dan tidak beri celah
sejengkal pun agar SPANDUK ditutupi oleh barisan badannya. Aksi bentangkan
spanduk yang dilakukan oleh warga justru ditutupi oleh barikade puluhan intel
dan Satpol PP,” tegasnya.
Warga sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh
aparat keamanan atas sikap anti-aspirasi yg dipertontonkan Aparat Sipil (Satpol
PP) dan sejumlah Paspampres (intel) ini.
“Kami tidak melakukan demo. Kami hanya membentangkan spanduk
agar Wapres bisa membaca apa yang menjadi beban kami selama ini. Selama ini
untuk kebutuhan air bersih kami tidak terpenuhi dengan baik, dan kami hanya
diberikan janji-janji saja,” rincinya.
Perlu diketahui, dari pengamatan awak media ini, sepanjang
iring-iringan pengawalan atas kunjungan kerja Wapres Jusuf Kalla ke Sulawesi
Tengah, tidak ada satupun penggemudi maupun penumpang yang berada dalam
kendaraan roda empat tersebut yang menghampiri ataupun menyapa warga.
“Jangankan mereka berhenti atau menyapa warga untuk
mendengarkan keluhan warga, sekedar melambaikan tangan pun tak dilakukan. Semua
kaca mobil tertutup dengan rapat,” tandas Yahdi. [**]
0 Response to "Hendak Sampaikan Aspirasi, Korban Likuifaksi Petobo dihalangi Paspampres dan Satpol PP"
Post a Comment