Anak Ekstrans Lalundu, Yatim Piatu Raih Cum Laude Untad 2018


Anak Ekstrans Lalundu, Yatim Piatu Raih Cum Laude Untad 2018
Arini Milatul Hanifah

PALU - Tekad dan semangat yang kuat, disiplin serta rajin membaca referensi, berhasil mengantar Arini Milatul Hanifah untuk menyelesaikan study strata 1, bahkan sukses meraih predikat Cum Laude  angkatan 94 Universitas Tadulako.

Sayang, kedua orang tuanya telah meninggal sehingga tak bisa melihat kehebatan putrinya ini. ibunya telah meninggal dunia saat dia masih kelas 1 SD, sedangkan ayahnya meninggal saat dia duduk di bangku kelas 2 SMA.

Saat lulus SMA, Arini menyampaikan niatnya untuk melanjutkan kuliah, keinginan itu ditentang oleh saudara-saudaranya dengan alasan biaya. Namun hal itu tidak lantas menyurutkan tekadnya untuk tetap lanjut kuliah.

Untuk mencari biaya pendaftaran dan administrasi, kemudian Arini yang memiliki nama panggilan al Atimi ini harus bekerja di sebuah tempat fotocopy. Dan setelah gajinya terkumpul, dengan segenap keyakinan Arini  mendaftar ke Fakultas Keguruan Program Study Bahasa Indonesia Universitas Tadulako (Untad) Palu.

“Saya yakin, dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Pepatah itu selalu saya pegang erat, dan Alhamdulillah saya bisa melanjutkan kuliah hingga selesai tepat waktu,” kata Arini seperti dikutip anakuntad.com, Ahad, 11/11/2018.

Dengan segala keterbatasan, bahkan sempat berada pada titik ‘putus asa’ karena ketiadaan biaya untuk kebutuhan sehari-hari dan kuliah, Arini sempat berhenti sementara untuk bekerja, dan pertolongan Alloh selalu datang disaat yang tepat untuk hamba-hambanya, melalui salah satu pimpinan fakultas, yang menelpon langsung dirinya agar datang ke kampus untuk urusan interview beasiswa bidik misi.

“Beliau mengatakan kalau saya berhak menerima beasiswa ini karena IPK saya mencapai 3,85,” ucap Arini.

Lantas, apa kunci sukses Arini Milatul Hanifah sehingga dia bisa selesai  3 tahun 8 bulan 23 hari, dengan IPK 3,88 hingga meraih predikat cum laude angkatn 94 tahun 2018 ini.

“Belajar sungguh-sungguh, aktif di kelas dan disiplin. Saya tidak berorganisasi, tetap bukannya saya anti organisasi, karena saya pemalu. Pesan saya buat yang aktif diorganisasi, seimbangkan antara study dan organisasi,” ujar Arini.

“Kuncinya sederhana saja, rajin membaca buku karena dengan rajin membaca wawasan kita bertambah, membaca itu jendela intelektual, disiplin serta rajin mengerjakan tugas kuliah,” imbuh Arini saat ditanya tips sehingga dia bisa mempertahankan prestasinya. [anakuntad.com]


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Anak Ekstrans Lalundu, Yatim Piatu Raih Cum Laude Untad 2018"

Post a Comment