Warga Korban Likuifaksi Petobo Butuh Suplai Air Bersih


Warga Korban Likuifaksi Petobo Butuh Suplai Air Bersih

PALU - Sedikitnya 3.011 warga korban likuifaksi Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, mengeluhkan kurangnya suplai air bersih di lokasi camp.

Diketahui, pasca bencana yang menimpa hingga saat ini, pengungsi warga Petobo yg selamat dari gulungan likuifaksi sangat kekurangan pemenuhan kebutuhan air bersih.

Ketua Forum Warga Korban Likuifaksi Petobo, Yahdi Basma, mengungkapkan selama ini pemenuhan air bersih untuk warga menggunakan sistem suplai air bersih dari mobil tangki ke tandon warga. Namun, hal itu justru menimbulkan berbagai persoalan baru.

“Pemenuhan akan kebutuhan air menggunakan sistem suplai tersebut justru menimbulkan berbagai masalah baru, selain penyakit juga menyebabkan problem sosial bawaan,” ungkapnya.

Ia memaparkan, problem sosial bawaan terjadi karena tidak semua camp pengungsi memiliki tandon.

“Kecemburuan antar warga jadi masalah baru disini,” tambahnya.
Diuraikan, setiap harinya para pengungsi mendapatkan suplai air bersih dari pihak PMI, Damkar dan sejumlah relawan.

“PMI rata-rata menyuplai air bersih sebanyak 14 ret setiap hari, dan itu sangat tidak mencukupi kebutuhan warga yang ada,” urainya usai menggelar aksi bentang spanduk, Minggu (11/11), didepan camp Petobo atas.

Dijelaskan, saat masa tanggap darurat kebutuhan air memang cukup memadai, karena suplai banyak dan jumlah pengungsi belum lebih 1.500 jiwa.

baca juga:



“Sejak tanggap darurat dicabut, berbondong-bondong warga Petobo yang sebelumnya mengungsi di berbagai tempat kembali ke lokasi ini, Camp Petobo Atas. Kebutuhan air pun semakin meningkat. Jumlah pengungsi di camp ini 3.011 jiwa,” rincinya.

Untuk itu, Forum Warga Korban Likuifaksi Petobo mendesak Pemerintah/Pemda untuk melaksanakan kewajibannya terhadap kebutuhan pokok warga khususnya pemenuhan air bersih.

Ia juga menegaskan, Forum Warga Korban Likuifaksi Petobo juga menolak pelaksanaan proyek air bersih dengan metode sumur bor, yg saat ini sedang dilaksanakan. Kecuali ada rekomendasi ilmiah dari Otoritas Geologi yang menyatakan proyek tersebut tidak berdampak bagi kerentanan gempa.

“Kami menolak proyek sumur bor kecuali pemerintah segera menyampaikan rekomendasi ilmiah dari 
Otoritas Geologi, yang menyatakan bahwa dengan sumur suntik/sumur bor tidak berdampak bagi kerentanan gempa di masa depan. Warga butuh layanan informasi ilmiah yg memadai dan pemerintah wajib memberikan informasi tersebut,” tandasnya. [**]


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Warga Korban Likuifaksi Petobo Butuh Suplai Air Bersih"

Post a Comment