Asnawi Zikri (26 tahun), salah seorang wartawan Luwuk Post, di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, memberitakan di Koran Luwuk Post, Sabtu (14/5) dengan judul berita: LANSIA TEWAS DI ATAS PERUT, Saat "Begituan" Dengan Seorang PSK.
Berita Peristiwa yang diliputnya, Jumat (13/5) menceritakan kronologis kematian seorang pria berumur 55 tahun, ditemukan tewas saat melakukan hubungan layaknya suami istri dengan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) di di Kelurahan Karaton, Kompleks Tanjung, Kota Luwuk.
Berita yang ditulis Asnawi, selain menceritakan kronologis kejadian, yakni salah seorang warga dengan lokasi kejadian dan salah seorang rekan LS sesama tukang ojek.
KRONOLOGI KEJADIAN:
- Pada Sabtu (14/5) sekitar jam 11.00 wita, Kopral Dua Salim, anggota Anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1308 Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, datang ke Resto and Coffee Jie, Luwuk Shoping Mall (Belakang Masjid Agung) tempat nongkorong wartawan, menanyakan berita wartawan di Luwuk Post. Saat itu, ia hanya bertemu dengan Amat (wartawan Banggai Raya). Amat kemudian memberikan nomor HP Pimpiman Redaksi Luwuk Post, Haris Ladici. Setelah itu, ia langsung pergi.
- Sekitar pukul 13.00 wita pelaku (Salim) mengirimkan SMS kepada Pempred Luwuk Post, Haris Ladici dan mengaku sebagai ajudan Kepala Staf Kodim 1308 Luwuk Banggai. Pelaku mengajak Haris Ladici untuk bertemu. Dia minta ketemu, karena posisi saat itu mereka (Asnawi, Haris dan Alisan, ketiganya wartawan Luwuk Post) tengah minum di Resto and Coffe Jie, kompleks Luwuk Shopping Mall.
- Haris Ladici pun menyatakan siap ketemu. Tapi awalnya, Haris Ladici berfikir, ajakan ketemu itu untuk membahas berita terkait Upsus Pajala (Upaya Khusus Padi Jagung Palawija), karena anggota Kodim 1308/Luwuk Banggai itu mengatakan ia adalah Ajudan Kasdim. Saat bertemu, Salim mengatakan tempat duduk mereka terlalu ramai. Jadi minta pindah, Haris Ladici pun mengajak Salim dan kawan-kawan, ke lantai 2. Saat baru dua langkah menuju tangga, Salim (anggota TNI) bertanya siapa yang bernama Asnawi. Dan dijawab sendiri oleh Asnawi: "Saya Pak".
- Melihat Asnawi, Salim langsung menarik kerah baju dan memukul wajah Asnawi. Kemudian muncul empat orang saudara Salim yang tidak diketahui namanya. Mereka kemudian mengeroyok Asnawi.
Saat pemilik warkop menegur agar tidak buat keributan di dalam, mereka kemudian menyeret Asnawi keluar dari kafe. Mereka kemudian menghujani pukulan dan tendangan ke Asnawi. Salah satu pelaku bahkan memukul Asnawi dengan menggunakan asbak rokok yang terbuat dari kayu.
- Saat security dan orang sekitar mencoba melerai, para pelaku mengatakan jangan ikut campur, ini masalah keluarga. Setelah pengeroyokan, Salim bersama rekannya (diduga masyarakat sipil), langsung pergi dengan menggunakan mobil Avanza berwarna hitam. Asnawi yang dalam keadaan terluka langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Banggai untuk dirawat dan dilakukan proses visum.
- Akibat pengeroyokan itu, Asnawi mengalami luka robek di jidat kiri atas, bengkak di mata kiri, bengkak kepala bagian belakang kiri, serta lebam di punggung kanan. Tak hanya itu, handphone Asnawi yang biasa digunakan untuk meliput juga terjatuh dan hilang di lokasi kejadian. Setelah dilakukan proses visum, Asnawi bersama rekannya, Evan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kota Luwuk.
-
Tetapi Kapolres memerintahkan Kasat Reskrim untuk menarik laporan itu dan diproses di Polres Banggai. Saat ini, tengah di tangani Unit I Reskrim Polres Banggai. Asnawi juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik.
- "Belakangan saya baru tahu, kalau yang memukul saya, adalah anak dari korban yang tewas saat saya tulis beritanya hari ini di Koran Luwuk Post. Selain itu yang ikut mengeroyok saya adalah keluarga mereka," kata Asnawi.
- Demikian kronologis pemukulan wartawan Luwuk Post. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Langkah-Langkah Yang Diambil :
1. Korban telah melaporkan kepada pihak Kepolisian
2. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, akan melakukan advokasi atas kasus tersebut
3. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, telah menempuh upaya lain berupa melaporkannya kepada Danrem 132/Tadulako untuk menindak anggotanya di Kodim 1308 Luwuk Banggai tersebut
4. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu telah menghubungi Kapolres Banggai, AKBP Jamaluddin Farti untuk serius menangani kasus tersebut
5. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, melalui saya selaku Ahli Pers Dewan Pers agar meneruskan masalah ini kepada Dewan Pers, untuk memeriksa soal etis tidaknya berita yang ditulis oleh wartawan Luwuk Post atas Asnawi Zikri tersebut.
0 Response to "Gara - Gara Berita Wartawan ini Babak Belur Dihajar Oknum TNI"
Post a Comment